Tak Diundang dalam KTT ASEAN, Pemerintah Junta Myanmar Merasa Dihina

Anton Suhartono
ASEAN tak mengundang pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing dalam KTT bulan ini (Foto: BPMI Satpres)

BANDAR SERI BEGAWAN, iNews.id - Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tak mengundang pemerintahan junta militer Myanmar dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) yang digelar bulan ini. Sebaliknya, ASEAN mengundang perwakilan non-politik Myanmar untuk hadir.

Juru bicara pemerintah Myanmar Zaw Min Tun mengatakan, keputusan ini merupakan penghinaan kepada pemimpin militer yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia menuduh adanya intervensi asing di balik keputusan ASEAN tak mengundang negaranya. Zaw Min Tun yakin Amerika Serikat (AS) dan perwakilan Uni Eropa menekan negara-negara ASEAN untuk membuat keputusan tersebut.

"Intervensi asing juga bisa dilihat di sini. Kami tahu utusan dari beberapa negara bertemu dengan urusan luar negeri AS serta mendapat tekanan dari Uni Eropa," ujarnya, dalam wawancara dengan BBC Burma, seperti dilaporkan kembali Reuters.

Brunei Darussalam selaku pemimpin ASEAN saat ini menyatakan, seorang tokoh non-politik Myanmar akan diundang dalam KTT yang digelar pada 26 hingga 28 Oktober, namun tak menyebutkan identitasnya.

"Karena tidak ada kemajuan yang memadai serta kekhawatiran atas komitmen Myanmar, khususnya dalam membangun dialog konstruktif di antara semua pihak terkait, beberapa negara anggota merekomendasikan agar ASEAN memberi ruang kepada Myanmar untuk memulihkan urusan dalam negeri sehingga kembali normal," demikian pernyataan Brunei.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Militer Kamboja dan Thailand Saling Gempur Jelang Pertemuan Menlu ASEAN di Malaysia

Internasional
16 hari lalu

Perang Lawan Kamboja, Thailand Evakuasi Lebih dari 400.000 Warga dari Perbatasan

Internasional
18 hari lalu

Thailand Gempur Kamboja sebagai Pembalasan atas Serangan Artileri ke Pangkalan Udara

Internasional
18 hari lalu

Gawat! Militer Thailand dan Kamboja Bentrok Lagi, Warga 4 Provinsi Diminta Mengungsi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal