WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengumumkan keberhasilan uji coba rudal hipersonik yang mampu melesat 5 kali kecepatan suara. Ini merupakan keberhasilan uji coba pertama untuk kelas rudal tersebut sejak 2013.
Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA) menyatakan, uji terbang bebas Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) berlangsung pekan lalu.
"Ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk mentransisikan HAWC ke program yang menawarkan kemampuan generasi berikutnya bagi militer AS," kata Andrew Knoedler, manajer program HAWC, dikutip dari Reuters, Selasa (28/9/2021).
Tidak disebutkan tanggal pasti untuk transisi tersebut, namun dia mengatakan sedang mempersiapkan kendaraan berikutnya untuk uji terbang tambahan pada akhir 2021.
Senjata hipersonik itu bergerak di bagian atmosfer atas dengan kecepatan sekitar 6.200 kilometer per jam.
"Rudal itu, dibuat oleh Raytheon Technologies, diluncurkan dari pesawat beberapa detik sebelum mesin scramjet (ramjet pembakaran supersonik) Northrop Grumman menyala," bunyi pernyataan DARPA.
Kendaraan HAWC bisa bekerka optimal paling di atmosfer yang kaya oksigen, di mana kecepatan dan kemampuan manuver membuatnya sulit untuk dideteksi secara real time. Kelebihan ini memungkinkan rudal untuk menyerang target jauh lebih cepat daripada rudal subsonik serta memiliki energi kinetik yang signifikan, bahkan tanpa bahan peledak tinggi.
Wes Kremer, presiden unit bisnis Rudal & Pertahanan Raytheon mengatakan, Pentagon memprioritaskan pengembangan senjata hipersonik serta kemampuan kontra-hipersonik di tingkat tertinggi bagi keamanan nasional AS.