Tak Rela Israel Gencatan Senjata dengan Hamas, Menteri Radikal Ben Gvir Ancam Mundur 

Anton Suhartono
Itamar Ben Gvir mengancam akan mengundurkan diri jika pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (Foto: AP)

TEL AVIV, iNews.id - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengancam akan mengundurkan diri jika pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meneken  kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan Hamas. Politikus sayap kanan radikal itu sejak lama menolak kesepakatan damai dengan Hamas.

Kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat itu kemungkinan besar akan ditandatangani pada pekan ini. Menurut laporan media, pada prinsipnya Hamas dan para pejabat Israel sudah menyepakati poin kesepakatan, termasuk pertukaran tahanan.

Ben Gvir tak ingin sendirian, mengajak politikus sayap kanan lainnya, yakni Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, untuk juga mundur dari pemerintahan Netanyahu.

"Langkah ini adalah satu-satunya kesempatan kita untuk mencegah pelaksanaan (kesepakatan) itu, dan mencegah Israel menyerah kepada Hamas, setelah lebih dari setahun perang berdarah, di mana lebih dari 400 tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) tewas di Jalur Gaza, dan untuk memastikan bahwa kematian mereka tidak sia-sia," kata Ben Gvir di media sosial X, Selasa (14/1/2025).

Dia menegaskan Israel harus melanjutkan serangan militer di Gaza sampai Hamas menyerah.

Sementara itu Smotrich mengataka pada Senin (13/1/2025), menolak kesepakatan dengan Hamas. Namun dia enggan keluar dari pemerintahan.

Mayoritas menteri Israel diperkirakan akan mendukung kesepakatan gencatan senjata bertahap tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Rekor! Israel dan Mesir Teken Kesepakatan Gas Alam Rp585 Triliun

Internasional
2 hari lalu

61 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri sejak Perang di Gaza

Internasional
2 hari lalu

Lagi, Tentara Israel Bunuh Diri karena Stres dengan Perang Gaza

Internasional
3 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal