WASHINGTON, iNews.id - Tidak semua pegawai pemerintah Amerika Serikat (AS), termasuk di Gedung Putih, setuju dengan sikap Presiden Joe Biden. Setidaknya itu ditunjukkan dalam demonstrasi puluhan pegawai Gedung Putih yang mendesak gencatan segera di Gaza.
AS merupakan satu-satunya negara yang menolak resolusi Dewan Keamanan PBB pada Jumat pekan lalu untuk memberlakukan gencatan senjata segera di Gaza. Meski demikian itu sudah cukup untuk menggagalkan resolusi karena AS sebagai anggota tetap Dewan Keamanan memiliki hak veto.
Para staf pemerintahan Biden berkumpul di luar Gedung Putih pada Rabu (13/12/2023) malam sambil menyalakan lilin yang dibuat formasi bertuliskan 'Ceasefire' atau gencatan senjata.
Mereka terdiri atas pejabat politik, staf administrasi, dan staf karier pegawai negeri, membentangkan spanduk bertulis: "Presiden Biden, Para staf Anda Mendesak Gencatan Senjata."
Josh Paul, mantan pejabat Departemen Luar Negeri (Deplu) AS yang mewakili para demonstran, mengatakan gencatan senjata sementara selama 7 hari yang berakhir pada 1 Desemberr lalu belum cukup.