Tak Terpengaruh Sanksi AS, Turki Terus Kembangkan Kerja Sama Militer dengan Rusia

Ahmad Islamy Jamil
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu (kiri), dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov (kanan), saat pertemuan di Moskow pada Januari lalu. (Foto: Reuters).

MOSKOW, iNews.id – Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat ternyata tak membuat nyali Turki ciut untuk meneruskan kerja sama militer dengan Rusia. Hari ini, Ankara dan Moskow sepakat untuk mengembangkan hubungan militer yang lebih akrab.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, kerja sama militer negaranya dengan Turki tidak akan terhalang oleh sanksi AS terhadap Ankara.

“Kami telah mengonfirmasi niat bersama kami untuk mengembangkan hubungan militer dengan Turki, meskipun ada tekanan yang tidak sah dari Washington (AS),” ujar Lavrov kepada wartawan seusai bertemu Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, di Moskow, Selasa (29/12/2020).

Dalam kesempatan itu, Cavusoglu juga menyatakan akan memproduksi vaksin corona buatan Rusia, Sputnik V, di dalam negeri. Karena itu, Turki meminta lebih banyak informasi dari Rusia tentang vaksin tersebut.

Menurut Cavusoglu, Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, telah memberi tahu kabinet pada Senin (28/12/2020) bahwa semua kebijakan Ankara terkait vaksin sudah berada di jalur yang benar.

Pada Senin (15/12/2020), AS menjatuhkan sanksi kepada Presidensi Industri Pertahanan Turki (SSB), termasuk ketua dan tiga pegawai lembaga itu. Sanksi tersebut diberikan AS atas keputusan Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.

Rusia telah mengirimkan sistem rudal S-400 darat-ke-udara (surface-to-air) itu ke Turki pada tahun lalu. Ankara pun telah menguji senjata tersebut pada Oktober kemarin. Turki menegaskan, sistem rudal itu tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak menimbulkan ancaman.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir

Internasional
2 jam lalu

Politisi Partai Demokrat Ingatkan Trump, Uji Coba Nuklir Bahayakan AS dan Dunia

Internasional
2 jam lalu

Heboh Uji Coba Nuklir, Kremlin: Rusia dan Amerika tidak Terlibat Perlombaan Senjata

Internasional
3 jam lalu

Ketika Trump Sebut PM India Modi Pria Tampan Sekaligus Pembunuh

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal