Takut Ditangkap Polisi, Mantan PM Pakistan Imran Khan Penuhi Panggilan Pengadilan

Anton Suhartono
Imran Khan (Foto: Reuters)

ISLAMABAD, iNews.id - Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan mengungkapkan bersedia memenuhi panggilan pengadilan di Islamabad, Sabtu (18/3/2023). Dia mangkir pada panggilan sebelumnya sehubungan dengan tuduhan korupsi saat menjabat.

Di saat bersamaan, polisi menggeruduk rumah Khan di Lahore. Sebelumnya Khan mengungkapkan kekhawatirannya akan ditangkap polisi terkait kasus tersebut.

Mantan atlet kriket itu menghadapi beberapa kasus hukum, termasuk melawan penangkapan serta menjual hadiah berupa barang mewah dari pihak asing yang seharusnya milik negara. Dia membantah tuduhan itu dengan menegaskan semua proses sudah ditempuh untuk mendapatkan barang itu secara sah.

Khan memosisikan diri sebagai musuh pemerintah setelah digulingkan dari jabatannya tahun lalu. Sejak itu dia memimpin demonstrasi nasional yang diikuti para pendukung. 

Pria 70 tahun itu menilai kasus yang dihadapinya bermotif politik. Dalam wawancara dengan media nasional, Khan mengatakan ancaman terhadap nyawanya saat ini lebih besar daripada sebelumnya. Dia lolos dari upaya pembunuhan dengan cara ditembak saat mengikuti kampanye pada November 2022.

Khan juga menuduh lawan politik dan militer ingin menghalanginya untuk mencalonkan diri dalam pemilu akhir tahun ini.

Polisi beberapa kali berupaya menangkapnya untuk dihadirkan ke pengadilan. Upaya penangkapan pada Selasa (14/3/2023) gagal lantaran dilindungi para pendukungnya. Polisi bahkan bentrok dengan para pendukung Khan sehingga penangkapan gagal.

Para pendukung juga berkumpul di luar pengadilan di Islamabad menjelang kedatangan Khan.

Pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Khan karena mangkir dalam panggilan sebelumnya. Khan lalu mengatakan akan hadir di pengadilan jika pengadilan memberikan jaminan dirinya tak akan ditahan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump

Internasional
9 hari lalu

Profil Sanae Takaichi PM Perempuan Pertama Jepang, Mantan Drummer Band Heavy Metal

Internasional
9 hari lalu

Breaking News: Sanae Takaichi Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang

Internasional
9 hari lalu

Pemerintah Jepang Bubar, Parlemen Pilih Perdana Menteri Baru Hari ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal