Taliban Bubarkan Komisi Pemilihan Umum Afghanistan, Ada Apa?

Salsabila Nur Rizki
Taliban membubarkan komisi pemilihan umum dan pengawas pemilu Afghanistan (Foto: AP)

Taliban tampaknya merampingkan pemerintahan untuk alasan efisiensi akibat krisis ekonomi parah yang mendera Afghanistan sejak pengambilalihan kekuasaan pada Agustus lalu. Bahkan pemerintah terpaksa membayar pekerja dengan gandum.

Komunitas internasional sedang menunggu apa langkah-langkah dan kebijakan yang diambil Taliban sebelum mengakui pemerintahan baru Afghanistan. Mereka khawatir Taliban akan mengulangi lagi kebijakan seperti saat berkuasa 20 tahun silam. Namun Taliban membantahnya dan berupaya memenuhi desakan global, terutama soal pemenuhan hak-hak warga dan perempuan.

Taliban sebelumnya juga telah menutup Kementerian Pemberdayaan Perempuan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

20 Stadion bakal Dikelola 3 Kementerian, Babak Baru Pengelolaan Aset Olahraga

Internasional
6 hari lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
6 hari lalu

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Internasional
7 hari lalu

1 Tentara Garda Nasional AS yang Ditembak Imigran Afghanistan Dekat Gedung Putih Meninggal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal