Bangunan gereja berwarna putih dengan menara salib menjulang tinggi ini terletak di persimpangan jalan di jantung Kota Kolombo.
Sebelum bom bunuh diri meledak dalam gedung gereja, di sudut bangunan terdapat ceruk tempat patung Santo Antonius dan Bunda Maria diletakkan. Kini patung-patung itu hancur berkeping-keping akibat kuatnya ledakan bom.
Di menara gereja, ada sebuah jam yang jarumnya berhenti pada pukul 08.45. Itulah penanda saat terjadi ledakan -mengingatkan bagaimana masyarakat dengan semangat solidaritas ingin dipecah-belah oleh aksi kekerasan.
Gereja Santo Antoinus selama ini dikunjungi bukan hanya oleh penganut Katolik, namun juga penganut agama lain di daerah tersebut.