Tanggapi Laporan soal Iran, Trump: Intelijen Harus Kembali ke Sekolah!

Nathania Riris Michico
Presiden AS Donald Trump. (Foto: AFP)

Trump dijadwalkan bertemu dengan Pemimpin Korut, Kim Jong Un pada Februari mendatang. Namun tanggal dan lokasi pasti belum ditentukan.

Ini merupakan pertemuan kedua setelah tatap muka di Singapura pada Juni 2018 lalu, untuk merundingan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Meski demikian, topik itu hanya mengalami sedikit kemajuan sejak pertemuan tersebut.

Apakah ini pertama kali Trump bentrok dengan para kepala intelijen? Tidak.

Tahun lalu, Trump menghadapi hujan kritik dari Partai Demokrat dan Republik setelah membela Rusia atas tuduhan bahwa Rusia mencampuri pemilihan presiden AS pada 2016.

Badan-badan intelijen AS menyimpulkan bahwa pada 2016, Rusia berada di balik upaya membalikkan keadaan dalam pilpres AS sehingga merugikan Hillary Clinton.

Upaya itu, menurut intelijen AS, diwujudkan antara lain dengan melancarkan serangan siber yang direstui Pemerintah Rusia dan menyebar berita bohong alias hoaks pada media sosial.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
1 hari lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal