Dalam pertemuan para pemimpin ASEAN yang diselenggarakan April lalu, Min Aung Hlaing ikut menyetujui implementasi Konsensus Lima Poin. Isi konsensus itu ditujukan untuk membantu Myanmar keluar dari kekacauan yang mematikan sejak militer menggulingkan pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi.
Komitmen tersebut mencakup di antaranya dialog dengan semua pihak, akses kemanusiaan, dan penghentian semua tindakan kekerasan.
Beberapa anggota ASEAN telah menyatakan kekesalannya dengan kegagalan junta untuk mengikuti rencana tersebut. Malaysia, Indonesia, dan Singapura telah memberikan tanda-tanda untuk mengecualikan pemimpin junta dalam KTT ASEAN.
Saifuddin mengatakan, tanpa konsensus dari semua anggota, tidak ada protokol untuk mengecualikan anggota ASEAN.
Namun, dia yakin ada solusi untuk mengatasi isu partisipasi Myanmar dalam KTT ASEAN mendatang.
Sementara itu, Thailand menyuarakan sikap yang lebih bernada damai dengan menyatakan bahwa Thailand memandang Myanmar sebagai anggota keluarga ASEAN.Kementerian Luar Negeri Thailand juga menyebut bahwa kunjungan Erywan adalah langkah pertama yang penting dalam proses membangun kepercayaan dengan tujuan mendorong dialog.