Penyerbuan terjadi setelah serangkaian bentrokan di lokasi beberapa ratus meter dari rumah Presiden Mahmoud Abbas pada Senin pagi. Para pemuda Palestina melawan dengan menyerang pasukan Israel yang memasuki Ramallah.
Tentara Israel membalas dengan menembakkan menggunakan peluru tajam dan peluru karet. Bom suara dan gas airmata juga digunakan untuk menghalau para pemuda.
Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, dua warga Palestina mengalami luka serius akibat terkena peluru tajam. Selain itu empat orang terkena peluru karet dan 32 lainnya mengalami sesak napas akibat terpapar gas airmata.
Palestinian Center for Development and Media Freedoms (MADA) mengungkap, warga dan pasukan Israel sudah ratusan kali melanggar kebebasan media sejak 2018.
Bulan lalu merupakan ekskalasi terbesar kekerasan Israel terhadap media. Jumlahnya meningkat drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pada November 2018, jumlah serangan yang dimonitor MADA berjumlah 57, di mana 49 di antaranya dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.