BISHKEK, iNews.id – Bentrokan bersenjata terjadi antara tentara Kyrgyzstan dan militer negara tetangganya, Tajikistan. Akibat dari konflik kedua negara Asia Tengah itu, sedikitnya 13 orang tewas teramsuk seorang remaja perempuan berumur 13 tahun.
Bentrokan di sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan itu berlangsung pada Kamis (29/4/2021). Kemudian, di hari yang sama atau tepatnya pukul 20.00 malam waktu setempat, kedua negara bekas Uni Soviet itu menyetujui gencatan senjata.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan mengungkapkan, pertempuran terssebut menyebabkan jatuhnya 134 korban. Sebanyak 13 di antara mereka meninggal dunia, sedangkan dua orang mengalami luka yang serius.
“Seorang gadis kelahiran 2008 termasuk di antara korban jiwa,” ungkap Kemenkes Kyrgyzstan, dikutip kembali Alarabiyah, Jumat (30/4/2021).
Lebih dari 10.000 warga dievakuasi dari dua distrik milik Kyrgyzstan yang berbatasan dengan Tajikistan. Dua distrik itu menjadi lokasi pertempuran paling sengit, kemarin.
Pemerintah Wilayah Batken, Kyrgyzstan—yang berbatasan langsung dengan Tajikistan—menyatakan bahwa penduduk telah ditempatkan di sejumlah titik pengungsian yang diatur secara khusus. Ada juga warga yang mencari perlindungan ke rumah kerabat mereka.