Agenda latihan bersama yang akan berlangsung pada 28 Agustus akan fokus "memadukan berbagai strategi pertahanan," sementara latihan untuk peralihan kekuasaan untuk operasional perang dari AS ke Korsel hanya akan dilakukan "setengahnya," kata kepala staf gabungan dua pihak dalam pernyataan bersama.
Langkah itu dapat menunda rencana Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang ingin mengambil alih kontrol dari Washington sebelum masa jabatannya berakhir pada 2022, kata beberapa pengamat.
Sebelumnya, Korsel dan AS membatalkan latihan militer gabungan pada musim semi karena pandemi Covid-19.