"Ada sekitar 20 yang tewas," kata Kongcheep, seraya menambahkan polisi, pasukan komando militer, dan penembak jitu, berada di sekitar Terminal 21.
Motif aksi brutal Jakrapanth masih belum jelas. Hanya dalam posting-di Facebook saat melancarkan serangan dia menulis, Haruskan saya menyerah? "Dan" Tidak ada yang bisa lolos dari kematian ".
Selain itu dia juga mengatakan dalam live di Facebook, "Saya lelah, saya tidak bisa lagi mennggunakan jari saya".
Facebook telah menginstal akun Jakrapanth.
“Sistem kami dan akan bekerja sepanjang waktu untuk menyimpan semua konten yang dikeluarkan terkait dengan serangan ini, segera setelah kami mengetahuinya,” kata Facebook.