BANGKOK, iNews.id - Panglima militer Thailand Apirat Kongsompong meminta maaf sambil menangis terkait penembakan yang dilakukan tentara Jakrapanth Thomma di Provinsi Nakhon Ratchasima pada Sabtu dan Minggu lalu hingga menewaskan 29 orang.
Korban terbanyak berada di mal Terminal 21 dan yang lainnya di kamp militer serta jalan. Selain itu 57 orang lainnya mengalami luka.
Dalam jumpa pers selama 90 menit di Bangkok, Selasa (11/2/2020), Apirat beberapa kali mengusap wajah yang dibasahi air mata.
"Saya, sebagai panglima militer, ingin meminta maaf dan mengatakan betapa saya menyesalkan insiden yang dilakukan oleh tentara ini," kata Apirat, dikutip dari Reuters.
"Pada menit, detik, saat pelaku menarik pelatuk dan membunuh, pada saat itu juga dia adalah penjahat dan bukan lagi seorang prajurit," ujarnya, menegaskan.