Namun, pernyataan misi studi WHO setebal 8 halaman tidak mengungkap bahwa penyelidikan mereka diarahkan ke laboratorium Wuhan.
Menteri Luar Negeri Wang Yi menepis tuduhan itu lalu mengalihkan dengan wabah terpisah yang terjadi di banyak negara dunia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying juga membantah klaim Pottinger. Dia malah meminta WHO untuk menyelidiki virus di AS dan mengaitkannya dengan wabah flu sebelumnya dan lab militer Fort Detrick, Maryland.
Hua juga mengutip pernyataan ahli penyakit menular AS Anthony Fauci bahwa hampir semua ilmuwan dan ahli di dunia menyangkal klaim bahwa virus berasal dari laboratorium Wuhan.
Institut Virologi Wuhan juga membantah tuduhan kebocoran. Laboratorium itu memang digunakan untuk membuat virus corona hibrida untuk tujuan penelitian, namun tidak ada indikasi bahwa Covid-19 merupakan rekayasa manusia.