"Ada satu unggahan per detik ke YouTube dalam 24 jam pertama," ujar Ardern.
Dengan adanya fitur pemutar otomatis di platform media sosial, sehingga banyak sekali pengguna medsos terpapar dengan video itu tanpa sengaja.
"Saya menggunakan dan menangani akun media sosial saya sama seperti orang lain," katanya.
"Saya tahu jangkauan video ini sangat luas, karena saya juga secara tidak sengaja melihatnya," lanjut Ardern.
Artikel berjudul "Bagaimana Menghentikan Pembantaian Christchurch Berikutnya" ini terbit di saat Ardern akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para pemimpin dunia lainnya.
Mereka berniat mengembangkan cara-cara menghentikan konten ekstremis yang dibagikan secara online.