GAZA, iNews.id - Para tahanan Palestina mendapat penyiksaan sedemikian rupa di penjara-penjara Israel. Hal itu terungkap saat menjalani pemeriksaan medis di Tepi Barat maupun Jalur Gaza setelah mereka dibebaskan.
Israel membebaskan 620 tahanan Palestina pada Rabu (26/2/2025) malam setelah ditunda dari seharusnya pada Sabtu pekan lalu.
Ratusan tahanan asal Gaza menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Eropa, Khan Younis, Jalur Gaza Selatan.
Fakta-fakta mengejutkan pun terungkap. Mereka mengalami kelelahan secara psikologis dan fisik.
Al Jazeera melaporkan, sejumlah tahanan kehilangan anggota tubuh. Sementara yang lainnya menderita luka parah di tubuh akibat penyiksaan agresif di kamp maupun penjara.
Beberapa tahanan mengisahkan, mereka mengalami serta menyaksikan berbagai metode penyiksaan terburuk oleh tentara Zionis.
Di sisi lain, para tahanan itu menunjukkan ketahanan dan kekuatan yang luar biasa dari berbagai tekanan dan penyiksaan di penjara.
Wajar jika mereka meluapkan sukacita dan rasa syukur begitu tiba di kampung halaman. Situasi yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya. Sebagian tahanan tersebut menjalani hukuman penjara seumur hidup atau jangka panjang.
Banyak tahanan maupun anggota keluarga yang menangis setelah bertemu kembali dengan orang yang mereka cintai.
Bahkan ada pemandangan memilukan, seorang ayah untuk pertama kali bertemu dengan putranya. Pria asal Jenin, Tepi Barat, Louay Saabneh, ditangkap saat sang istri hamil.