Mendengar pernyataan itu, lanjut Kartapolov, Prigozhin berkhianat karena ambisinya yang setinggi langit, di samping akan kehilangan banyak uang.
Prigozhin melancarkan pemberontakan selama 24 jam pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. Dia mengerahkan pasukannya merebut Rostov, kota di Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Selain itu dia mengirim konvoi kendaraan lapis baja ke Moskow untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Namun pada Sabtu malam Prigozhin membatalkan pemberontakannya serta memanggil pasukan yang sudah berada di posisi 200 km dari Moskow. Beberapa hari kemudian, dia terbang ke Belarusia sebagai bagian dari kesepakatan mengakhiri pemberontakan.