Harga minyak mentah acuan dunia malah turun lebih dari 10 persen sejak serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. Pemicunya daa kelegaan dari pelaku pasar bahwa konflik tidak memicu gangguan signifikan dalam perdagangan minyak.
Tak lama setelah serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, parlemen Iran menyetujui pemblokiran Selat Hormuz. Namun keputusan akhir diserahkan kepada Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Iran sejak lama mengancam akan menutup Selat Hormuz tapi tetapi pernah menerapkan ancaman tersebut.
Selat Hormuz terletak di antara Oman dan Iran serta menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman di selatan dan Laut Arab di seberangnya. Selat ini memiliki lebar 34 km pada titik tersempit, sementara jalur pelayaran hanya selebar 3,2 km di kedua arah.
Anggota OPEC, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Irak mengekspor sebagian besar minyak mentah melalui selat tersebut, terutama ke Asia.
Qatar, salah satu eksportir gas alam cair (LNG) terbesar di dunia, mengirimkan hampir semua LNG-nya melalui selat tersebut. Bahkan Iran juga mengekspor sebagian besar minyak mentahnya melalui jalur tersebut.