Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak

Anton Suhartono
Pete Hegseth dilaporkan juga membagikan informasi rahasia serangan ke Yaman kepada istri dan kakaknya di platform Signal (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth bulan lalu membuat heboh karena membagikan informasi sangat rahasia di grup obrolan Signal mengenai rencana operasi militer terhadap Yaman. Grup tersebut secara tak sengaja memasukkan seorang jurnalis, yakni Pemimpin Redaksi Majalah The Atlantic, Jeffrey Goldberg, sehingga dia mengetahui secara rinci dari mulai sebelum hingga setelah serangan.

Fakta terbaru mengungkap, setelah kejadian heboh itu, Hegseth tidak kapok. Dia juga membagikan informasi serangan tersebut kepada anggota keluarga, yakni istri dan kakaknya, di platform yang sama.

Dalam obrolan kedua, Hegseth menjelaskan secara rinci serangan terhadap Yaman. Isi pesan mirip dengan yang disampaikannya di grup Signal terdiri atas para pejabat tinggi AS sebelumnya.

Pengungkapan obrolan tersebut menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai sistem komunikasi sangat rahasia Pentagon.

Sorang sumber yang mengetahui perkembangan masalah ini mengatakan kepada Reuters, dikutip Selasa (22/4/2025), pesan obrolan kedua tersebut diberikan kepada belasan orang.

Obrolan tersebut mencakup penjelasan rincian mengenai jadwal serangan udara AS ke Yaman.

Bukan hanya itu, Hegseth mengajak istrinya, Jennifer, saat pertemuan dengan pejabat militer dari Inggris membahas isu sensitif. Dalam pertemuan pada Maret yang berlangsung di Pentagon itu, Jennifer duduk di belakangnya.

Jennifer merupakan mantan produser di stasiun televisi berita Fox News sementara kakak Hegseth menjadi penghubung Departemen Keamanan Dalam Negeri dengan Pentagon.

Isu ini muncul di tengah sorotan tajam publik terhadap Pentagon yakni terkait kebocoran informasi rahasia ke publik. Akibatnya banyak pejabat Pentagon yang mengundurkan diri, termasuk kepala staf.

Juru Bicara Pentagon Sean Parnell menuduh media massa berperan di balik kebocoran itu. Dia mengatakan para jurnalis memburu para mantan staf Pentagon yang mau buka suara mengenai informasi rahasia.

"Media yang membenci Trump terobsesi untuk menghancurkan siapa pun yang berkomitmen pada agenda Presiden Trump," kata Parnell, di media sosial X.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
18 jam lalu

Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...

Internasional
18 jam lalu

Viral, Momen Walkot New York Zohran Mamdani Dibacakan Al Fatihah oleh Imam dari Indonesia

Internasional
21 jam lalu

Trump: Amerika Negara Kekuatan Nuklir Nomor 1, tapi Saya Benci Mengakuinya

Internasional
21 jam lalu

Trump Ungkap Penyebab Kekalahan Para Calon Partai Republik dalam Pilkada AS

Internasional
22 jam lalu

Profil dan Biodata Rama Duwaji, Istri Zohran Mamdani yang Ternyata Ilustrator Terkenal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal