Sementara pada tahun ini, dia juga melakukannya pada 21 Juni yakni di luar Kedutaan Besar Turki di Swedia.
Pelaku lain adalah Salwan Momika, imigran asal Irak, yang membakar Alquran di luar masjid Stockholm saat perayaan Idul Adha.
Selanjutnya pada 20 Juli, dia melakukan penodaan Alquran di luar Kedubes Irak. Dia lebih dulu melempar kitab suci Alquran dan bendera Irak ke jalanan kemudian menginjak-injaknya. Saat itu dia tak sampai membakar Alquran karena dilarang.
Setelah itu dia membakar mushaf Alquran di luar gedung parlemen Swedia pada 31 Juli. Momika kembali membakar kitab suci Alquran di luar Kedubes Iran pada awal Agustus dan satu lagi di depan masjid Stockholm pekan lalu.
Pelaku lain adalah imigran Iran, Bahrami Marjan. Dia melakukan tindakan provokatif serupa di Angbybadet, daerah dekat Stockholm, pada 3 Agustus.
Badan keamanan Swedia menyatakan, situasi keamanan negaranya memburuk setelah serangkaian aksi pembakaran Alquran tersebut.