Thailand Blak-blakan Kecewa kepada Trump, Kenapa?

Anton Suhartono
Thailand mengungkapkan kekecewaan terhadap Presiden AS Donald Trump terkait konflik dengan Kamboja (Foto: The Nation)

BANGKOK, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Sihasak Phuangketkeow mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Trump pada pekan lalu mengumumkan bahwa kedua pemimpin telah menyetujui gencatan senjata yang berlaku mulai Jumat malam waktu setempat. Namun seruan itu diacuhkan militer kedua negara dengan melanjutkan serangan.

Sihasak menyinggung soal ranjau darat di sepanjang perbatasan yang menyebabkan jatuhnya korban di kalangan militer Thailand. Ranjau-ranjau itu sengaja ditanam oleh Kamboja, bukan kecelakaan.

Menurut Sihasak, Trump tak memahami betul mengenai fakta sebenarnta atau mungkin mendapat informasi yang tidak akurat. 
Sihasak mengutip tujuh contoh yang terdokumentasi mengenai penanaman ranjau darat oleh Kamboja di sepanjang perbatasan, sebagaimana diverifikasi oleh pengamat independen. Selain itu Thailand memiliki bukti serangan roket BM-21 yang menargetkan permukiman sipil Thailand.

Sihasak juga menyampaikan kekhawatiran bahwa 6.000 hingga 7.000 warga Thailand terperangkap di wilayah Kamboja. Mereka tak bisa menyeberang dari pos pemeriksaan perbatasan Poipet. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
23 menit lalu

Kamboja Rekrut Tentara Bayaran Asing untuk Perang Lawan Thailand?

Internasional
37 menit lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
44 menit lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Internasional
15 jam lalu

Thailand Beri 3 Syarat ke Kamboja untuk Negosiasi Damai, Apa Saja?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal