Tim Ahli WHO Sebut China Tak Serahkan Data Lengkap soal Asal Usul Covid-19

Djairan
Seorang anggota tim ahli internasional menyebut China tak menyerahkan data lengkap pelacakan pasien virus corona saat awal wabah (Foto: Reuters)

JENEWA, iNews.id - Penyelidikan asal usul Covid-19 oleh tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Wuhan, China, masih menyisakan permasalahan yang belum terpecahkan. Salah seorang anggota tim menyebut, China tidak menyerahkan data penelitian yang lengkap.

Dominic Dwyer, ahli penyakit menular dari Australia, mengatakan, WHO meminta data mentah pelacakan pasien Covid-19 kepada otoritas kesehatan China, namun hanya diberikan ringkasan.

Dia mengatakan, berbagi data mentah itu sudah menjadi praktik standar dalam penyelidikan wabah. Data mentah yang dianonimkan itu sangat penting karena sejauh ini baru setengah dari total 174 kasus awal yang ditemukan di pasar tradisional Wuhan, tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi.

“Itu sebabnya kami bersikeras meminta itu. Mengapa itu tidak diserahkan, entahlah, saya tidak bisa berkomentar. Apakah itu terkait politik, atau waktu, itu rumit,” ujar Dwyer, dikutip dari The Guardian, Senin (15/2/2021).

Dalam konferensi pers pekan lalu, pemimpin tim ahli, Peter Ben Embarek, mengatakan virus corona kemungkinan besar memang berasal dari hewan. Namun butuh prosedur sangat panjang dan berbelit-belit untuk memastikan hal itu.

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan sebelumnya juga meminta China membuka data penting di hari-hari pertama merebaknya virus corona. Dia juga meminta agar kerja tim ahli WHO tidak dipengaruhi tekanan otoritas setempat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Perang Dagang AS-China Makin Panas, Trump Setop Impor Minyak Goreng

Nasional
2 hari lalu

Banyak Orang Sakit Batuk Pilek Sekarang, Kemenkes Bongkar Data Mengejutkan!

Internasional
3 hari lalu

Trump Sebut AS Negara Terkaya di Dunia Setelah Perang Tarif

Internasional
4 hari lalu

Diplomasi Rudal, Kim Jong Un Pamer Senjata Nuklir Baru untuk Rayu Rusia dan China?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal