TOKYO, iNews.id – Rusia baru-baru ini mengusir seorang staf diplomatik Jepang karena tuduhan spionase. Namun Pemerintah Jepang menyatakan, sampai hari ini diplomat tersebut belum lagi tiba di negeri sakura.
Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi mengatakan, Motoki Tatsunori yang bekerja sebagai konsul di Konsulat Jenderal Jepang di Kota Vladivostok, Rusia, telah meninggalkan negara bekas Uni Soviet itu pada Rabu (28/9/2022) lalu. Akan tetapi, lelaki itu belum juga sampai di Jepang.
“Diplomat itu meninggalkan Rusia pada tanggal 28 (September) tetapi belum tiba di Jepang. Karena sifat situasinya, saya akan menahan diri untuk tidak memberikan perinciannya,” kata Hayashi dalam sebuah pengarahan, Jumat (30/9/2022).
Menurut dia, Tatsunori tidak terlibat dalam kegiatan seperti yang dituduhkan Moskow kepadanya. Karena itu, dia menyatakan penyesalan atas pengusiran sang diplomat itu. Dia menyebut tindakan Rusia itu tidak dapat diterima.
Hayashi mengatakan, Jepang sedang mempertimbangkan tindakan balasan terhadap Rusia atas pengusiran Tatsunori. “Saat ini kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang tepat, namun saya belum siap untuk mengumumkannya kepada publik,” ujar menlu Jepang itu.
Pada Senin (26/9/2022) lalu, Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) menyatakan telah menahan Tatsunori. Menurut badan tersebut, diplomat Jepang itu mengumpulkan informasi rahasia dengan imbalan hadiah uang.