Warga lain, Angelica Stasevich, mengatakan sangat bahagia dengan kondisi ini.
"Hari ini sepertinya saya ingin bernyanyi, menari, berjalan-jalan," kata perempuan berusia 21 tahun itu.
Pertemuan yang menghadirkan maksimal lima orang diperbolehkan, namun semua orang tetap harus memakai masker dan menjaga jarak 1 meter.
Pelonggaran dilakukan Singapura sejak awal April secara bertahap, termasuk institusi pendidikan.
Sebelumnya 5,7 juta warga diminta tinggal di rumah, kecuali untuk kebutuhan mendesak.
Kasus Covid-19 di Singapura telah menembus 41.000 orang atau berada di urutan kedua di Asia Tenggara di bawah Indonesia. Sebagian besar kasus melibatkan pekerja asing. Selain itu 26 orang meninggal.