Pemerintah Jerman menyatakan, laboratorium Prancis dan Swedia secara independen mengonfirmasi temuan bahwa Navalny diracuni menggunakan zat kimia pelumpuh saraf Novichok.
Rekan-rekan seperjuangan Navalny mengatakan, penggunaan senjata kimia yang dilarang oleh hukum internasional itu hanya bisa dilakukan Rusia.
Sementara itu Rusia berkali-kali membantah keterlibatan peracunan Navalny. Hasil pemeriksaan di rumah sakit Omsk, tempat Navalny pertama dirawat, tidak menemukan adanya racun.