Tolak Kudeta Myanmar, Puluhan Demonstran Ditangkap termasuk Jurnalis

Djairan
Ribuan warga Myanmar dari berbagai elemen turun ke jalan untuk memprotes kudeta militer, Senin (8/2/2021). (Foto: Reuters)

“Kami akan terus berjuang, menuju kehancuran total untuk kediktatoran,” kata seorang aktivis pemuda, Maung Saungkha.

Dalam pidato pertamanya di televisi sebagai pemimpin junta pada Senin, Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan militer akan mewujudkan demokrasi yang benar dan disiplin. Hal itu, kata dia, akan berbeda dengan era pemerintahan militer sebelumnya, yang membuat Myanmar terisolasi dan miskin.

“Kami akan mengadakan pemilu multipartai, dan kami akan menyerahkan kekuasaan kepada yang menang dalam pemilu itu, sesuai aturan demokrasi,” katanya.

Namun, dia belum menjabarkan tenggat waktu rencana pemilu tersebut. Min Aung Hlaing kembali melontarkan tuduhan kecurangan yang dia sebut dilakukan oleh partai pemenang pemilu, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), dalam pemilihan November lalu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

UU Peradilan Militer Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Kenapa?

Internasional
12 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
12 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Nasional
15 hari lalu

IJTI Jakarta Gelar Uji Kompetensi Jurnalistik, Tingkatkan Kualitas Wartawan di Era Disrupsi AI

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal