Dewan HAM PBB Akan Gelar Pertemuan Khusus Bahas Kudeta Myanmar

Anton Suhartono
Dewan HAM PBB akan gelar pertemuan khusus bahas kudeta Myanmar (Foto: Reuters)

JENEWA, iNews.id - Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB mengadakan pertemuan khusus pada Jumat (12/2/2021) membahas krisis di Myanmar pascakudeta menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.

Inggris dan Uni Eropa yang pertama meminta digelarnya pertemuan tersebut lalu didukung oleh 19 dari 47 anggota forum, termasuk Jepang dan Korea Selatan yang bergabung dengan negara-negara Barat.

Amerika Serikat yang baru bergabung kembali ke Dewan HAM PBB setelah keluar sejak Juni 2018, termasuk dari 28 negara pengamat yang mendukung langkah tersebut.

Para diplomat mengatakan, negara-negara yang mendukung pertemuan sedang membahas rancangan resolusi yang akan dipresentasikan untuk diadopsi pada sesi tersebut.

Duta Besar Inggris untuk PBB di Jenewa Julian Braithwaite mengatakan, penahanan para politisi dan warga sipil Myanmar oleh militer memiliki dampak besar bagi HAm di negara itu.

Dia mengatakan, penyelidik PBB tentang HAM di Myanmar Thomas Andrews menyerukan pertemuan khusus untuk menunjukkan kepada warga Myanmar mereka tidak sendirian di saat-saat menghadapi bahaya serta membutuhkan bantuan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
4 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Dinominasikan jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026

Nasional
4 hari lalu

KBRI London Adukan Bonnie Blue ke Pemerintah Inggris Buntut Hina Bendera Merah Putih

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal