Sebelumnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky juga mengumumkan kematian Tanya dalam pidato video kepada rakyatnya.
"Pada 2022, karena dehidrasi," katanya.
Dia membandingkan krisis kemanusiaan yang dipicu oleh serangan Rusia di Ukraina dengan yang diciptakan oleh invasi Nazi selama Perang Dunia Kedua.
Hingga kini, kematian anak itu belum dikonfirmasi secara independen. Masih ada ketidakpastian mengenai usia dan penyebab pasti kematiannya.
Sebuah pernyataan Telegram yang diposting atas nama Wali Kota Mariupol, Vadim Boichenko mengatakan, Tanya baru berusia enam tahun. Dia meninggal karena dehidrasi setelah terjebak di bawah rumah yang hancur.
Akun tersebut mengklaim penyelamat menemukannya delapan hari setelah penembakan.
Wali Kota Boichenko mengatakan, bocah itu tidak memiliki air, pemanas, listrik, atau koneksi seluler. Dia juga menuduh pasukan Rusia memblokir evakuasi dan pengiriman kemanusiaan di dalam dan luar kota.