Pesan Keras Trump: Pilih Nyawa atau Tanah
Dalam komentarnya, Trump menggambarkan dilema eksistensial yang harus dihadapi Ukraina, mempertahankan setiap jengkal wilayah dengan mempertaruhkan puluhan ribu nyawa, atau menerima kehilangan wilayah demi menghentikan perang.
“Apakah Anda ingin berperang dan kehilangan nyawa 50.000 sampai 60.000 orang lagi, atau Anda ingin bertindak sekarang?” ujarnya.
Trump menambahkan dalam beberapa kasus, perpindahan wilayah memang sudah terjadi secara de facto, dan negosiasi saat ini hanya berupaya merumuskan bentuk “penyelesaian” dari realitas tersebut.
Tekanan untuk Kiev di Tengah Kelelahan Perang
Pernyataan Trump hadir pada saat Ukraina berada dalam kondisi tertekan secara militer, ekonomi, dan moral. Kelelahan perang yang berkepanjangan mendorong Kiev semakin bergantung pada dukungan politik dan diplomatik Washington. Namun pesan terbaru dari Trump menunjukkan bahwa bantuan AS di era kepemimpinannya kemungkinan datang dengan syarat yang jauh lebih keras.
Pernyataan Trump juga berpotensi menempatkan Presiden Volodymyr Zelensky dalam posisi sulit, terutama ketika Ukraina berusaha mempertahankan dukungan Eropa dan tidak ingin dianggap rela mengorbankan kedaulatan teritorialnya.