WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan merasa terhormat dapat berperan dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah, khususnya di Jalur Gaza yang selama dua tahun terakhir menjadi medan perang sengit antara Israel dan Hamas.
Pernyataan itu disampaikan Trump sebelum bertolak ke kawasan Timur Tengah pada Minggu (12/10/2025), dalam kunjungan mendadak untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza dan dijadwalkan berpidato di parlemen Israel, Knesset.
“Saya merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari proses perdamaian ini. Kita akan mengalami masa yang luar biasa, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Trump seperti dikutip dari Sputnik, Senin (13/10/2025).
Ingin Kunjungi Gaza
Trump juga mengungkapkan keinginannya untuk melihat langsung kondisi Gaza pascaperang, meskipun mengakui hal itu belum memungkinkan untuk dilakukan dalam waktu dekat.
“Saya ingin mengunjunginya. Setidaknya ingin mencobanya. Tapi saya kira itu akan menjadi keajaiban besar dalam beberapa dekade mendatang,” ujarnya.
Menurut Trump, konflik berkepanjangan di Jalur Gaza telah sepenuhnya berakhir, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan stabilitas dan pembangunan kembali wilayah tersebut.
Trump menambahkan pemerintahan teknokratis baru di Jalur Gaza akan segera mulai bekerja sebagai bagian dari kesepakatan damai antara Israel dan Hamas. Dia menilai langkah itu sebagai tonggak penting menuju stabilitas kawasan.
“Kita akan melihat masa depan yang lebih damai dan produktif bagi rakyat Palestina dan Israel,” katanya.