"Penunjukan formal dan konsekuensinya mungkin baru, tetapi tukang jagal IRGC ini menjadi teroris sejak lama," kata Sasse, seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (6/4/2019).
Mantan wakil menteri luar negeri dan pemimpin negosiator Iran, Wendy Sherman, mengaku khawatir tentang implikasi bagi pasukan AS.
"Orang mungkin bahkan menyarankan, karena sulit untuk melihat mengapa ini menjadi kepentingan kita, jika presiden tidak mencari dasar untuk konflik," kata Sherman, yang adalah direktur Pusat Kepemimpinan Publik di Harvard Kennedy School.
"IRGC sudah sepenuhnya disetujui dan peningkatan ini benar-benar membahayakan pasukan kita di wilayah ini," imbuhnya.
Didirikan setelah Revolusi Islam 1979 untuk melindungi sistem pemerintahan ulama Syiah, IRGC adalah organisasi keamanan paling kuat Iran. Mereka memiliki kendali atas sektor-sektor besar ekonomi Iran dan memiliki pengaruh besar dalam sistem politiknya.