WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Thailand dan Kamboja telah sepakat menghentikan serangan mulai Jumat (12/12/2025) malam. Namun hingga Sabtu pagi, kedua negara yang bertikai masih bungkam dan belum mengonfirmasi deklarasi gencatan senjata tersebut.
Pengumuman itu disampaikan Trump usai menggelar pembicaraan terpisah dengan Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada Jumat. Menurut dia, kedua pemimpin telah menyetujui penghentian tembakan serta melanjutkan kembali proses diplomasi yang sempat tersendat.
“Mereka telah setuju untuk menghentikan semua penembakan mulai malam ini dan kembali ke Deklarasi Damai yang saya prakarsai, dengan bantuan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim,” tulis Trump, di platform Truth Social, dikutip Sabtu (13/12/2025).
Sebelumnya Anutin mengatakan kepada Trump dalam percakapan telepon, Kamboja yang harus menghentikan serangan terlebih dulu.
Menurut Anutin, Trump menyampaikan dukungan untuk gencatan senjata.
“Saya menjawab bahwa dia sebaiknya mengatakan itu kepada teman kita (Kamboja),” kata Anutin.