"Kami menyatakan dengan sangat jelas Amerika Serikat tidak mentolerir tindakan kejam ini untuk membungkam Khashoggi, seorang wartawan, melalui kekerasan," kata Pompeo.
Ketika ditanya apakah AS akan menerima penjelasan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman tentang insiden itu, Pompeo mengatakan, "Kami akan menerima apa yang Amerika ketahui."
"Kami memiliki orang-orang yang bekerja di seluruh dunia untuk menyatukan pemahaman kami sendiri. Kami harus mengembangkan data-data kami sendiri. Kami akan mempelajari fakta-fakta itu sendiri."
Sebelumnya pada Selasa (23/10/2018), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada anggota parlemen dari partai yang berkuasa bahwa pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi direncanakan beberapa hari sebelumnya.
Dia mengatakan Turki memiliki bukti kuat Khashoggi tewas dalam pembunuhan terencana dan "biadab" di konsulat di Istanbul pada 2 Oktober.
Dia juga menyerukan para tersangka untuk diadili di Istanbul.
Pernyataan Erdogan bertepatan dengan dimulainya konferensi investasi di Saudi yang dibayangi oleh kasus Khashoggi. Puluhan pemimpin pemerintah dan bisnis telah menarik diri dari forum tersebut, namun Putra Mahkota Mohammed bin Salman muncul di acara itu pada Selasa.