Dilansir dari Reuters, AS memberlakukan sanksi terhadap Direktorat Industri Pertahanan Turki bulan Desember setelah negara itu membeli pertahanan rudal S-400 batch pertama.
Pembicaraan antara Rusia dan Turki tentang pengiriman gelombang kedua pun berlanjut. Washington berulang kali mengatakan hal itu pasti akan memicu sanksi baru.
“Kami mendesak Turki di setiap tingkat dan kesempatan untuk tidak mempertahankan sistem S-400 dan menahan diri dari membeli peralatan militer tambahan Rusia,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS ketika ditanya tentang komentar Erdogan.
Presiden Erdogan akan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Rusia pada hari Rabu (29/9/2021) untuk membahas isu-isu termasuk kekerasan di barat laut Suriah.