MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan angkatan bersenjata negaranya menguji coba rudal yang dapat membawa hulu ledak termo-nuklir.
Kementerian pertahanan Rusia menyatakan, pelatihan strategi Grom-19 atau Thunder-19 dimulai pada Rabu dan melibatkan 12.000 tentara yang dikerahkan di atas kapal, pesawat, dan kapal selam pembawa rudal nuklir yang melakukan peluncuran rudal presisi jarak jauh.
Pelatihan, yang tidak melibatkan pasukan asing, dilakukan setelah Rusia dan Amerika Serikat (AS) meninggalkan perjanjian Senjata Nuklir Menengah 1987, yang membatasi penggunaan senjata nuklir dan konvensional jarak menengah.
Latihan itu digunakan untuk menguji sistem rudal balistik antarbenua RS-24, RSM-50, dan Sineva. Mereka menggunakan lebih dari 200 peluncur.
Putin mengunjungi pusat kendali pertahanan nasional di Moskow untuk menonton transmisi peluncuran langsung itu. Dia ditemani oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.