DONETSK, iNews.id – Serangan militer Ukraina dilaporkan mengalami peningkatan di Wilayah Donetsk pada Senin (13/6/2022). Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan itu, menurut para pejabat Republik Rakyat Donetsk (DPR)—kelompok separatis pro-Rusia yang menguasai wilayah tersebut.
Para pejabat itu melaporkan beberapa serangan artileri Ukraina menghantam sejumlah fasilitas sipil, termasuk pasar. Kantor berita Rusia kemudian melaporkan, sebuah proyektil juga jatuh di sebuah rumah sakit bersalin di Kota Donetsk. Serangan itu memicu kebakaran dan memaksa para staf RS untuk mengevakuasi para pasien ke ruang bawah tanah.
Sampai berita ini dibuat, belum ada reaksi langsung dari Kiev atas laporan tersebut. Kantor berita TASS melaporkan, pemimpin DPR Denis Pushilin berjanji untuk memobilisasi lebih banyak pasukan Rusia untuk melawan Ukraina.
Sejumlah lembaga Rusia melaporkan, seorang anak termasuk di antara korban yang tewas. Selain itu, ada sedikitnya 22 orang terluka akibat serangan pasukan Ukraina di Donetsk. Seorang koresponden Rusia mengatakan, penembakan di rumah sakit bersalin terjadi pada Senin (13/6/2022) malam.
“Berkat tindakan cepat para pegawai RS, tidak ada korban luka,” ungkap kantor berita RIA.
Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric mengatakan, para pejabatnya telah melihat laporan tentang serangan di rumah sakit itu. “Ini sangat meresahkan. Setiap serangan terhadap infrastruktur sipil, terutama fasilitas kesehatan, jelas merupakan pelanggaran hukum internasional,” kata Dujarric.