MOSKOW, iNews.id - Militer Ukraina menghujani berbagai wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow, dengan drone. Sejauh ini delapan orang tewas, yakni dua orang di Wilayah Moskow, satu di Donetsk, dan lima di Kursk.
Selain itu korban luka jauh lebih banyak lagi serta banyak bangunan apartemen yang rusak.
Ukraina melancarkan serangan drone besar-besaran ke Moskow sejak Senin (10/3/2025) malam.
Gubernur Moskow Andrei Vorobyov mengatakan dua warganya, salah satunya pria 50 tahun, tewas akibat serangan. Korban tewas berasal dari Kota Vidnoye dan Domodedovo, di luar Ibu Kota Moskow.
Vorobyov juga mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan salah satu apartemen rusak selain mobil terbakar di tempat parkir.
Wali kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan, lebih dari 70 drone ditembak jatuh saat terbang menuju kotanya. Atap beberapa bangunan juga rusak akibat kejatuhan puing-puing drone dan rudal pencegat.
Sobyanin menyebut serangan drone Ukraina itu sebagai yang terbesar sejak 3 tahun pecahnya perang Rusia dan Ukraina.
Militer Rusia menyebutkan, sistem pertahanan udara menembak jatuh sedikitnya 91 drone di Wilayah Moskow. Secara total, sedikitnya 337 drone Ukraina ditembak jatuh di 10 wilayah Rusia, sebagian besar di atas Kursk.
Akibat serangan ini, otoritas Rusia sempat menghentikan penerbangan di empat bandara Moskow serta dua bandara di wilayah timur Moskow. Lalu lintas melalui stasiun kereta api Domodedovo juga dihentikan. Meski demikian penerbangan sudah kembali nornal sejak Selasa (11/3/2025) malam.
Penumpukan penumpang pesawat dalam jumlah besar sebagai dampak penghentian penerbangan juga berhasil sudah teratasi.
"Sekarang semua bandar udara beroperasi normal, kerumunan penumpang yang berangkat bisa dihindari. Bandara-bandara secara bertahap kembali ke ritme normal," bunyi pernyataan Kementerian Perhubungan Rusia.