Dia bahkan mengajak semua warga Arhem untuk bersatu dan menunjukkan solidaritas.
"Jangan membakar Alquran dan kitab suci lainnya, tapi bacalah," ujarnya, dikutip dari Anadolu.
John Maters, seorang warga Belanda yang menerima Alquran, mengapresiasi acara tersebut. Dia juga mengecam tindakan provokatif
Wagensveld.
“Saat Anda berpikir tentang aksi provokatif yang dilakukan bulan lalu, Anda seperti mengubah orang menjadi musuh satu sama lain. Saya rasa Anda tidak harus beragama untuk memahami bahwa ini tidak masuk akal,” ujarnya.
Pembakaran Alquran bulan lalu dilakukan kelompok sayap kanan yang rasis yakni Patriotik Eropa Menentang Islamisasi Barat (PEGIDA).