Uni Eropa Dinilai Tak Mampu Gantikan Semua Gas Alam yang Selama Ini Dipasok Rusia

Ahmad Islamy Jamil
Seorang pekerja tengah mengecek pipa gas Rusia yang disalurkan ke Eropa lewat Nesvizh, Belarusia, 29 Desember 2006. (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, iNews.idUni Eropa (UE) dinilai tidak punya jalan lain yang realistis untuk mengganti semua kebutuhan gas alam mereka yang selama ini dipasok oleh Rusia. Hal itu bahkan juga mustahil jika AS meningkatkan ekspor atau negara-negara lain mengalihkan pengiriman gas mereka ke Benua Biru.

“Tidak ada cara untuk menyingkirkan sepenuhnya gas Rusia dari pasar Eropa. (Pasokan Rusia) itu memiliki porsi yang terlalu besar dari jumlah gas yang mereka (Eropa) gunakan,” kata mantan regulator industri Texas, negara bagian penghasil minyak utama Amerika Serikat, Ryan Sitton, kepada kantor berita Sputnik, Jumat (25/3/2022) WIB.

UE dan AS diperkirakan siap mengumumkan kemitraan energi baru. Lewat kemitraan tersebut, Eropa berharap memperoleh lebih banyak gas alam cair (LNG) dari AS untuk mengurangi ketergantungannya pada Rusia. 

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, sebelumnya mengatakan bahwa rencana Uni Eropa untuk “membebaskan diri” dari bahan bakar fosil Rusia akan diumumkan bersama dengan Presiden AS Joe Biden pada Jumat (25/3/2022) ini.

“Negara-negara Barat dapat memutuskan untuk mengarahkan gas mereka ke Eropa dan itu akan menggantikan sebagian dari gas Rusia. Akan tetapi, secara praktis, tidak ada cara yang realistis untuk mengganti semuanya,” ucap Sitton.

Dia menuturkan, meskipun AS dapat mengekspor lebih banyak gas dan; Australia—yang selama ini mengirimkan banyak gas ke China—dapat mengirim lebih banyak gas ke Eropa, cara itu dinilai juga tak akan cukup untuk menutupi kebutuhan UE.

Juru Bicara Center for LNG and Natural Gas Supply Association, Daphne Magnuson mengatakan, AS sedang berusaha meningkatkan kapasitasnya untuk mengekspor lebih banyak gas alam cair ke UE. Langkah itu menyusul kebijakan Departemen Energi AS baru-baru ini yang menyetujui beberapa izin yang tertunda dengan lebih banyak persetujuan yang akan datang. 

Pekan lalu, AS mengesahkan ekspor LNG dari dua fasilitas ekspor yang beroperasi saat ini di negara bagian Louisiana dan Texas.

Sebelumnya pada bulan ini juga, Biden mengumumkan larangan khusus AS terhadap impor minyak Rusia, meskipun negeri Paman Sam mengimpor jauh lebih sedikit minyak dari Rusia daripada negara-negara Eropa. Menteri Energi AS, Jennifer Granholm, mengatakan kepada Sky News bahwa AS tidak akan meminta Eropa untuk sepenuhnya meninggalkan pasokan energi Rusia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
15 jam lalu

Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim

Internasional
20 jam lalu

Nah, Angkatan Udara Amerika Kekurangan 300 Jet Tempur untuk Penuhi Target Trump

Internasional
1 hari lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
1 hari lalu

Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada

Internasional
2 hari lalu

James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA Wafat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal