BEIRUT, iNews.id - Israel mendesak pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, untuk meninggalkan beberapa posisi mereka di dekat perbatasan kedua negara. Informasi tersebut disampaikan militer Israel kepada UNIFIL.
Permintaan itu disampaikan di tengah upaya Israel untuk melakukan serangan darat ke Lebanon
Israel bahkan menuduh Hizbullah memanfaatkan UNIFIL dan warga sipil, sebagai tameng. Tuduhan itu berkali-kali dibantah Hizbullah.
Sementara itu Komando UNIFIL mengonfirmasi mereka tidak akan meninggalkan posisi mereka dan akan terus meninjau situasi keamanan. Beberapa negara yang mengirim pasukan untuk UNIFIL juga menegaskan tak akan menarik pasukan mereka, seperti Irlandia dan Indonesia.
UNIFIL bertugas sesuai amanat Dewan Keamanan PBB berdasarkan Resolusi Nomor 1701 setelah perang Israel-Hizbullah berakhir pada 2006. Pasukan pernjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di garis pemisah antara Lebanon dan Israel.