Unjuk Rasa Berujung Rusuh di Inggris, 2 Aparat Terluka dan Mobil Polisi Dibakar

Ahmad Islamy Jamil
Unjuk rasa di Bristol Inggris berujung ricuh, Minggu (21/3/2021). (Foto: Reuters)

“Semua yang terlibat dalam perilaku kriminal ini akan diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan. Akan ada konsekuensi signifikan untuk perilaku seperti ini,” kata Kepala Kepolisian Avon dan Somerset, Will White, dalam sebuah pernyataan.

Seorang fotografer Reuters di tempat kejadian melihat beberapa demonstran meluncurkan kembang api ke arah petugas polisi. Mereka juga mencoba menggulingkan mobil polisi, memanjat dinding luar kantor polisi, dan menyemprotkan grafiti di atasnya.

Beberapa demonstran membawa alat peraga bertuliskan sejumlah ungkapan seperti “Batalkan RUU!”, “Hari Ini Demokrasi Berubah Jadi Kediktatoran” dan “Kami Tidak Bisa Dibungkam Semudah Itu!”.

Rancangan Undang-Undang Kepolisian yang diusulkan Pemerintah Inggris bakal memberikan polisi wewenang baru untuk memberlakukan batasan waktu dan kebisingan pada aksi-aksi protes jalanan.

Hal itu membuat marah para aktivis, terutama sejak respons kasar polisi terhadap aksi solidaritas untuk korban pembunuhan Sarah Everard di Kota London pada 13 Maret.
 
Sebelumnya, seorang polisi aktif didakwa atas penculikan dan pembunuhan Everard.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
6 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
17 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
17 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Internasional
17 hari lalu

Kamus Oxford Nobatkan 'Rage Bait' Word of The Year 2025, Apa Artinya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal