Usai Tumbangkan Assad, Kelompok Bersenjata Suriah Terlalu Lelah Perang Lawan Israel

Anton Suhartono
Abu Mohammed Al Julani menegaskan pihaknya terlalu lelah untuk berperang melawan Israel (Foto: AP)

DAMASKUS, iNews.id - Pemimpin kelompok oposisi bersenjata Suriah Hayat Tahrir Al Sham (HTS) Abu Mohammed Al Julani menegaskan pihaknya terlalu lelah untuk berperang melawan Israel. Suriah kini menjadi target agresi pasukan Israel, terutama di zona penyangga dekat perbatasan Dataran Tinggi Golan.

Israel memasuki wilayah Suriah yang menjadi area patroli pasukan penjaga perdamaian PBB sejak awal tumbangnya rezim Bashar Al Assad pada 8 Desember. Tindakan itu menurut PBB melanggar perjanjian gencatan senjata kedua negara yang diteken setelah Perang Yom Kippur pada 1974.

Al Julani mengecam tindakan Israel tersebut, namun kelompok perlawanannya tak berdaya melawan pasukan Zionis.

"Israel jelas telah melampuai batas pemisahan diri di Suriah, mengancam eskalasi baru yang tidak bisa dibenarkan di wilayah ini," kata Al Julami, dalam pernyataan di Telegram, seperti dikutip Minggu (15/12/2024).

Dia menambahkan, para pejuangnya mengalami kelelahan setelah perang bertahun-tahun melawan pasukan rezim Bashar Al Assad yang dibantu Rusia dan Iran.

"Tidak memungkinkan bagi kami untuk memasuki konflik baru," katanya, merujuk pada perang melawan Israel.

Israel telah menguasai sebagian besar Dataran Tinggi Golan sejak 1974 dengan dalih untuk membela diri.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Nyeleneh, Menteri Radikal Israel Usul Bangun Penjara Dikelilingi Buaya untuk Tahanan Palestina

Internasional
2 hari lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
2 hari lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
2 hari lalu

Balas Dendam Tentara Dibunuh, Amerika Gelar Operasi Mata Elang Buru ISIS di Suriah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal