Rezim Assad Tumbang, Rusia Rayu Pemimpin Suriah Baru Pertahankan Pangkalan Militer

Anton Suhartono
Rusia kemungkinan akan mendapat izin dari pemimpin sementara Suriah ntuk mempertahankan pangkalan militernya di Suriah meski rezim Bashar Al Assad telah tumbang (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id - Rusia kemungkinan akan mendapat izin untuk mempertahankan pangkalan militernya di Suriah meski rezim Bashar Al Assad telah tumbang. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia telah menjalin komunikasi dengan pemimpin sementara Suriah.

Menurut Kemhan, militer Rusia hampir mencapai kesepakatan dengan pemimpin baru Suriah di bawah kendali kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) untuk mempertahkan pangkalan militer

Rusia memiliki dua pangkalan penting di Suriah yang beroperasi untuk membantu pasukan rezim Bashar Al Assad dalam perang saudara, termasuk melawan HTS. Pangkalan itu juga berperan dalam mendukung misi operasi di kawasan lain.

Beberapa sumber yang mengetahui perkembangan negosiasi mengatakan kepada Sputnik, dua fasilitas militer Rusia yang ingin dipertahankan adalah pangkalan angkatan laut di Tartus serta pangkalan udara di Hmeimim.

Namun sumber-sumber itu menambahkan, situasi masih bisa berubah di tengah ketidakstabilan kondisi di Suriah.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pemerintahan sementara Suriah yang dipimpin Perdana Menteri Abu Mohammed Al Julani maupun dari HTS.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov juga belum memberikan komentar.

Pangkalan angkatan laut Tartus merupakan satu-satunya fasilitas militer Rusia di Laut Mediterania sehingga perannya sangat strategis. Sementara pangkalan udara Hmeimim memiliki peran penting untuk memasok kebutuhan operasi keamanan Rusia di Afrika.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Internasional
2 hari lalu

Jenderal Rusia Tewas Mobilnya Dipasang Bom, Perbuatan Intelijen Ukraina?

Internasional
4 hari lalu

Mengungkap Perjalanan Kisah Cinta Presiden Vladmir Putin

Internasional
5 hari lalu

Putin Sebut Zelensky Bukan Presiden Ukraina yang Sah, Kenapa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal