SEOUL, iNews.id - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan negaranya akan terus mengembangkan kemampuan serangan yang tangguh yang tak bisa diganti atau dijual dengan apa pun. Pernyataan itu disampaikan, Senin (28/3/2022), beberapa hari setelah Korut menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 yang memiliki kemampuan lebih besar dari senjata sebelumnya.
Kim, saat bertemu dengan para pejabat, ilmuwan, teknisi, dan pekerja yang berperan dalam uji coba tersebut, mengatakan hanya negara yang memiliki kemampuan menyerang yang tangguh bisa mencegah perang.
"Hanya ketika satu pihak dilengkapi dengan kemampuan menyerang yang tangguh, kekuatan militer luar biasa yang tidak bisa dihentikan oleh siapa pun, dia dapat mencegah perang, menjamin keamanan negara, serta menahan dan mengendalikan semua ancaman dan pemerasan oleh imperialis," Kim kata, seperti dilaporkan KCNA.
Menurut Kim, ICBM terbaru tersebut dibuat untuk mencegah setiap aktivitas militer Amerika Serikat (AS). Sejak Perang Korea yang berlangsung pada 1950-1953, Korut dengan AS selaku sekutu dekat Korea Selatan, secara teknis masih berstatus perang. Pihak bertikai hanya meneken perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri perang dan masih berlaku sampai saat ini, bukan kesepakatan damai yang permanen.
Kim menegaskan kekuatan militernya tidak bisa ditukar atau dibeli dengan apa pun dan prinsip itu akan terus dipegang teguh tanpa keraguan sedikit pun, meskipun ada risiko besar yang harus ditanggung.