BEIJING, iNews.id - Presiden Venezuela Nicolas Maduro memperoleh janji-janji baru dari Pemerintah China untuk mendanai perluasan industri minyaknya. Hal itu terwujud saat Maduro berkunjung ke China dan bertemu Presiden Xi Jinping, Sabtu (15/9/2018). China merupakan kreditur terbesar Venezuela.
Ekspor minyak mentah merupakan pendorong terbesar perekonomian Venezuela. Namun tingkat produksinya terus menurun ke tingkat terendah dalam 30 tahun terakhir, sehingga perekonomian negara itu kini bisa dikatakan sedang terjun bebas.
Para analis menyebut, kesalahan dalam mengurus perusahaan minyak negara, PDVSA, mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan tidak adanya eksplorasi baru, sementara hasil ekspor minyak sepenuhnya digunakan untuk menutupi defisit keuangan.
“Tapi kini ada janji-janji untuk pendanaan baru guna menambah produksi minyak dan emas, dan juga investasi dalam lebih dari 500 proyek pembangunan di Venezuela,“ kata Maduro, dalam lawatannya.
Maduro memulai kunjungan ke China pada Jumat (14/9/2018) untuk mendapat bantuan guna menopang perekonomian negaranya yang sedang kepayahan.