Venezuela Kerahkan 25.000 Pasukan, Konflik dengan AS di Depan Mata?

Anton Suhartono
Ketegangan di Laut Karibia meningkat setelah Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengerahkan 25.000 pasukan tambahan ke perbatasan (Foto: AP)

KARAKAS, iNews.id - Ketegangan di Laut Karibia semakin memanas setelah Presiden Venezuela Nicolas Maduro memerintahkan pengerahan 25.000 pasukan tambahan ke perbatasan dan wilayah pesisir. Langkah ini menyusul pergerakan armada tempur Amerika Serikat (AS) yang dikirim Presiden Donald Trump untuk memberantas perdagangan narkoba.

Dalam pernyataan resminya, Maduro menegaskan pengerahan pasukan ini bertujuan melindungi kedaulatan Venezuela, memperkuat unit respons cepat di garis perbatasan dengan Kolombia, dan mengamankan wilayah strategis di Karibia timur. “Kami akan memastikan keamanan nasional serta menjaga kedamaian rakyat Venezuela,” ujarnya.

Namun pertanyaannya kini, apakah Venezuela benar-benar siap menghadapi kemungkinan invasi militer AS?

Sejauh ini, AS telah mengirim tiga kapal perang dan lebih dari 4.000 marinir ke perairan Amerika Latin dan Karibia. Washington bahkan sudah mengklaim melakukan operasi militer, termasuk serangan terhadap kapal Venezuela yang diduga membawa narkotika, menewaskan 11 orang yang dituding terkait dengan kartel Tren de Aragua.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Amerika Uji Coba Senjata Nuklir, Perjanjian NPT Bisa Runtuh

Internasional
7 jam lalu

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump

Internasional
8 jam lalu

Amerika Tak Punya Alasan Kuat Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
9 jam lalu

Ini Alasan Trump Perintahkan Pentagon Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal