Kesiapan Militer atau Sekadar Simbol Perlawanan?
Meski Venezuela menunjukkan sikap tegas, sejumlah analis menilai kapasitas militernya terbatas untuk menghadapi kekuatan AS. Pengamat pertahanan internasional menyebut pengerahan besar-besaran ini lebih bersifat simbolis, untuk menegaskan bahwa pemerintah Maduro tidak gentar menghadapi tekanan Washington.
“Ini adalah pesan politik, bukan kesiapan perang sesungguhnya. Venezuela ingin menunjukkan ketegasan di hadapan rakyatnya dan sekutunya, terutama Kuba, Rusia, dan Iran,” ujar seorang analis militer di Karakas.
AS Bantah Rencana Serangan Langsung
Sementara itu, Trump dalam pernyataan akhir Oktober lalu membantah rencana serangan ke daratan Venezuela, meski sebelumnya mengisyaratkan opsi militer tidak tertutup. Namun, September lalu militer AS telah melakukan setidaknya 19 serangan udara terhadap kapal yang diduga membawa narkoba di kawasan Karibia dan Samudra Pasifik timur, menewaskan sekitar 75 orang.
Situasi di kawasan Karibia kini berada di titik paling tegang dalam beberapa tahun terakhir. Dengan pengerahan kapal induk raksasa AS dan kesiagaan penuh militer Venezuela, bayang-bayang konflik bersenjata di Amerika Selatan kembali menghantui.
Meski peluang perang terbuka masih kecil, Venezuela menegaskan tidak akan mundur.