Viral Mahasiswa Singapura Babak Belur Dikeroyok di Inggris Terkait Rasisme Virus Korona

Anton Suhartono
Jonathan Mok mengisahkan pengalamannya menjadi korban rasisme di Inggris terkait virus korona (Foto: Facebook)

Setelah itu Jonathan dipukuli para pelaku sampai pengguna jalan datang untuk melerai. Sekelompok pria tersebut meninggalkan lokasi sebelum polisi tiba.

Jonathan yakin pemukukan ini bermotif rasisme karena seorang pelaku sempat mengatakan saat penganiayaan terjadi, "Saya tidak mau virus korona Anda di negara kami."

Setelah itu Jonathan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Petugas medis dari departemen kecelakaan dan darurat mengatakan, tulang wajah Jonathan mengalami retak sehingga harus menjalani operasi.

"Mengapa orang-orang harus melakukan ini hanya karena warna kulit, menjadi korban penganiayaan dalam bentuk apa pun, verbal maupun fisik? Mengapa harus tetap diam ketika seseorang membuat komentar rasis kepada saya," ujarnya di akun yang telah mendapat 3.500 respons dan dibagikan setidaknya 2.000 kali.

"Rasisme bukan kebodohan, tapi kebencian. Orang-orang rasis akan terus mendapat alasan untuk menunjukkan kebencian mereka, dan dalam latar belakang virus korona saat ini, mereka telah menemukan alasan itu."

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Nasional
3 hari lalu

KBRI London Adukan Bonnie Blue ke Pemerintah Inggris Buntut Hina Bendera Merah Putih

Nasional
5 hari lalu

6 WNI Ditangkap Polisi Singapura usai Masuk Ilegal Lewat Laut

Seleb
7 hari lalu

Kronologi Lengkap TikToker Hantu Rimba Hina Orang Sumba dengan Sebutan Gila dan Kampungan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal